ARMADA PERIKANAN TANGKAP DAN SARANA PENUNJANG YANG MEMENUHI STANDART EKSPOR

Untuk mendukung ekspor perikanan, armada perikanan tangkap dan sarana penunjangnya harus dirancang dan dikelola secara efisien, berkelanjutan, dan sesuai dengan standar internasional. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  1. Armada Perikanan Tangkap
  • Kapal yang Memenuhi Standar Internasional:
    Kapal harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan lembaga terkait. Misalnya, penggunaan teknologi ramah lingkungan, peralatan keselamatan modern, dan fasilitas penyimpanan dingin.
  • Kapasitas Penyimpanan yang Memadai:
    Kapal perlu dilengkapi dengan cold storage (ruang pendingin) untuk menjaga kualitas ikan selama di laut. Ini penting untuk memenuhi standar kualitas negara tujuan ekspor.
  • Peralatan Tangkap Ramah Lingkungan:
    Gunakan alat tangkap yang tidak merusak ekosistem laut, seperti jaring selektif yang hanya menangkap ikan target, sehingga keberlanjutan sumber daya ikan tetap terjaga.
  • Teknologi Monitoring:
    Armada perlu dilengkapi dengan teknologi seperti Vessel Monitoring System (VMS) dan GPS untuk memastikan kapal beroperasi di zona tangkap yang legal dan sesuai kuota.
  1. Sarana Penunjang
  • Pelabuhan Perikanan yang Memadai:
    Pelabuhan perlu memiliki fasilitas seperti cold storage besar, tempat pelelangan ikan modern, dan laboratorium pengujian kualitas ikan.
  • Proses Pengolahan yang Higienis:
    Fasilitas pengolahan ikan harus bersertifikat seperti HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk menjamin keamanan pangan.
  • Logistik dan Distribusi Efisien:
    Sistem logistik, termasuk transportasi berpendingin (cold chain), harus tersedia untuk memastikan produk perikanan tetap segar hingga ke negara tujuan ekspor.
  • Sertifikasi dan Dokumentasi:
    Pastikan produk memiliki sertifikat legalitas tangkap (SKPI – Surat Keterangan Penangkapan Ikan) dan sertifikasi ekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan (misalnya sertifikasi MSC – Marine Stewardship Council).
  1. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
  • Pemantauan Stok Ikan:
    Pemerintah dan operator kapal perlu memantau stok ikan di perairan agar tidak terjadi overfishing.
  • Kerjasama Internasional:
    Ikut serta dalam perjanjian internasional seperti FAO Code of Conduct for Responsible Fisheries untuk memastikan akses pasar yang lebih luas.
  1. Peningkatan Kapasitas SDM
  • Pelatihan Awak Kapal:
    Awak kapal perlu dilatih untuk mengoperasikan peralatan modern, memahami teknik tangkap yang efisien, dan menjaga kualitas hasil tangkapan.
  • Manajemen Usaha Perikanan:
    Pelaku usaha perlu memahami regulasi ekspor, permintaan pasar internasional, dan strategi pemasaran global.
  1. Inovasi Teknologi
  • Digitalisasi dan IoT (Internet of Things):
    Implementasikan teknologi digital untuk mencatat hasil tangkapan, melacak distribusi, dan mempermudah pengurusan dokumen ekspor.
  • Energi Ramah Lingkungan:
    Gunakan armada dengan mesin hemat energi atau berbasis energi terbarukan untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan penerapan langkah-langkah ini, sektor perikanan tangkap Indonesia dapat lebih kompetitif di pasar global, sekaligus mendukung keberlanjutan sumber daya laut.

Download Dokumen Armada Perikanan Tangkap dan Sarana Penunjang

Scroll to Top