KETERSEDIAN TEMPAT PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN UNTUK ESKPOR
Di Indonesia, tersedia berbagai tempat pengujian mutu hasil perikanan yang didirikan oleh pemerintah maupun swasta untuk mendukung standar ekspor perikanan. Berikut adalah rincian jenis tempat pengujian mutu tersebut:
- Laboratorium Pengujian Mutu Pemerintah
- BKIPM (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan)
BKIPM berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Layanan laboratorium BKIPM tersedia di berbagai daerah dengan fungsi utama :
- Pengujian mikrobiologi (bakteri patogen seperti Salmonella, Vibrio cholerae).
- Pengujian residu bahan kimia (antibiotik, logam berat, pestisida).
- Pengujian organoleptik dan kualitas fisik.
- Sertifikasi kesehatan ikan dan produk perikanan untuk ekspor.
- Lokasi: Terdapat lebih dari 47 unit kerja BKIPM di seluruh Indonesia, termasuk di Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan.
- Laboratorium Terpadu KKP
Berlokasi di sentra produksi perikanan, laboratorium ini menawarkan layanan pengujian mutu hasil perikanan sesuai standar ekspor. Contoh fasilitas:
- Laboratorium Pengujian Hasil Perikanan (LPP) di Bogor dan Surabaya.
- Spesialisasi dalam pengujian kualitas fisik, kimia, dan biologi produk perikanan.
- Laboratorium Sertifikasi Internasional
Beberapa laboratorium swasta di Indonesia telah mendapatkan akreditasi internasional untuk mendukung standar ekspor:
- Sucofindo
- Menyediakan layanan pengujian dan sertifikasi produk perikanan.
- Fokus pada pengujian kontaminasi mikroba, logam berat, dan bahan kimia berbahaya.
- Lokasi: Jakarta, Surabaya, Makassar, dan kota lainnya.
- SGS Indonesia
- Layanan pengujian yang diakui secara global, termasuk untuk pasar Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.
- Spesialisasi pada analisis bahan kimia dan residu antibiotik.
- Lokasi: Jakarta dan beberapa cabang lainnya.
- Universitas dengan Fasilitas Pengujian Mutu
Beberapa universitas di Indonesia memiliki laboratorium perikanan yang juga mendukung pengujian hasil perikanan:
- Institut Pertanian Bogor (IPB)
- Laboratorium Departemen Teknologi Hasil Perairan.
- Menyediakan layanan uji fisik, kimia, dan mikrobiologi.
- Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
- Laboratorium Kelautan dan Perikanan.
- Fokus pada pengujian kualitas hasil perikanan berbasis wilayah timur Indonesia.
- Universitas Diponegoro (Undip), Semarang
- Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
- Laboratorium Swasta dan Independen
Selain laboratorium pemerintah, beberapa laboratorium swasta yang memenuhi standar ISO/IEC 17025 juga menawarkan pengujian mutu hasil perikanan, seperti:
- Intertek Indonesia
- Menyediakan layanan pengujian kualitas untuk produk ekspor, termasuk pengujian logam berat, residu bahan kimia, dan patogen.
- Bureau Veritas Indonesia
- Fokus pada pengujian dan sertifikasi untuk pasar ekspor.
- Lokasi Strategis di Pelabuhan
Untuk mempermudah proses pengujian hasil tangkapan yang akan diekspor, banyak laboratorium pengujian mutu yang terintegrasi dengan pelabuhan perikanan besar, seperti:
- Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Jakarta
- Tersedia fasilitas pengujian mutu dan karantina.
- Pelabuhan Perikanan Nusantara, Benoa, Bali
- Fokus pada pengujian kualitas produk perikanan untuk ekspor, terutama tuna.
- Pelabuhan Perikanan Samudera, Bitung
- Melayani kebutuhan pengujian mutu hasil tangkapan dari Sulawesi Utara.
- Akreditasi dan Standar yang Harus Dipenuhi
Laboratorium pengujian mutu untuk ekspor harus memiliki akreditasi berikut:
- ISO/IEC 17025: Standar internasional untuk kompetensi laboratorium pengujian.
- HACCP Compliance: Untuk memastikan keamanan pangan.
- Pengakuan Internasional: Oleh negara tujuan ekspor, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.
- Teknologi Pendukung
Laboratorium modern dilengkapi dengan teknologi untuk mendukung hasil pengujian yang presisi, seperti:
- GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry): Untuk analisis residu bahan kimia.
- PCR (Polymerase Chain Reaction): Untuk mendeteksi DNA patogen.
- AAS (Atomic Absorption Spectroscopy): Untuk pengujian logam berat.
Ketersediaan fasilitas pengujian mutu ini memainkan peran penting dalam memastikan produk perikanan Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan memenuhi standar ekspor yang ketat.
Di Provinsi Gorontalo, terdapat beberapa tempat yang menyediakan layanan pengujian mutu hasil perikanan untuk memenuhi standar ekspor:
- Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo
- Lokasi: Jl. Achmad Nadjamuddin No. 20, Gorontalo
- Fungsi: Sebagai unit pelaksana teknis daerah, LPPMHP bertugas melakukan pengujian mutu dan sertifikasi hasil perikanan, termasuk pembinaan teknis, sanitasi, dan penanganan ikan yang baik (Good Handling Practice).
- Layanan:
- Uji mikrobiologi: Angka Lempeng Total (ALT), Salmonella, Escherichia coli, Vibrio cholerae, Coliform.
- Uji kimia: Kadar air, kadar abu, histamin, formalin, logam berat.
- Uji organoleptik.
- Layanan:
- Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Gorontalo
- Lokasi: Jl. Achmad Nadjamuddin No. 20, Gorontalo
- Fungsi: Menyelenggarakan pengendalian dan pengawasan mutu serta hasil kelautan dan perikanan, termasuk penjaminan mutu hasil kelautan dan perikanan.
- Layanan: Pengujian mutu hasil perikanan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Gorontalo
- Lokasi: Jl. Achmad Nadjamuddin No. 20, Gorontalo
- Fungsi: Melakukan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, termasuk pengujian hama penyakit ikan karantina.
- Layanan: Pengujian hama penyakit ikan karantina dan penjaminan mutu serta keamanan hasil perikanan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan, prosedur, dan biaya pengujian, disarankan untuk menghubungi langsung masing-masing institusi melalui kontak yang tersedia atau bisa menghubungi Wa Bisnis di samping kanan bawah.