SUOP Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo Perkuat Sinergi Stakeholder untuk Kelestarian Hiu Paus dan Wisata Berkelanjutan

Gorontalo – Sebagai entitas yang memiliki kewenangan berdasarkan Permen KP Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi, Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk pengelolaan kawasan yang berkelanjutan.

Salah satu fokus utama adalah Perairan Desa Botubarani, yang menjadi bagian dari Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo dan terkenal sebagai destinasi wisata Hiu Paus (whale shark). Dengan kemunculan Hiu Paus yang sering terlihat dekat pantai serta akses mudah dari Kota Gorontalo, kawasan ini menjadi daya tarik wisatawan lokal, nasional, maupun mancanegara.

Menyikapi tingginya minat wisatawan, SUOP Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo (DKP Provinsi Gorontalo) bersama Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dan Pangkalan TNI Angkatan Laut (LANAL) Gorontalo menggagas kerja sama pengelolaan kawasan, khususnya di Perairan Botubarani. Langkah ini mencakup pembahasan implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemanfaatan Kawasan Konservasi, termasuk pengawasan aktivitas interaksi dengan Hiu Paus sesuai prinsip konservasi.

Plt. Kepala Bidang PRL & PSDKP, Hartaty Isima, menyatakan, “Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemanfaatan wisata Hiu Paus berjalan sesuai kaidah konservasi, sekaligus meningkatkan peran stakeholder dalam edukasi dan perlindungan ekosistem.”

Keikutsertaan LANAL Gorontalo diharapkan dapat memperkuat pengawasan terhadap aktivitas ilegal fishing serta mendukung terciptanya interaksi yang aman dan ramah lingkungan antara wisatawan dengan Hiu Paus. Selain itu, sinergi ini diharapkan dapat menjaga kawasan konservasi dari praktik penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing), sehingga manfaat ekologi dan ekonomi bagi masyarakat pesisir tetap terjaga.

Dengan langkah ini, SUOP Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo berkomitmen untuk mewujudkan pengelolaan wisata yang berkelanjutan, sekaligus melindungi keanekaragaman hayati laut sebagai aset berharga Provinsi Gorontalo.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top